keadaan. enggan berjuang, apalagi menjemput mimpi. meski ada beberapa plan yang bisa di bilang telah menjadi mimpi sejak beberapa tahun berselang. namun semakin mendekati hari, semakin terasa biasa saja. tidak kutemukan semangat yang membuncah.
mungkin saya terlalu menyatu dengan kata rutinitas.
ah, jika sudah begini, bahagia rasanya sulit sekali tergenggam. saat semua yang dahulu menjadi biasa dan berlabel lumrah, maka kata istimewa semakin tak bermakna. saya, semakin gundah, emndongak dipersimpangan dengan setangkup bingung yang menggelora. apa ini? apa yangs edang kujalani? benarkah menuju tempat yang seharusnya? atau malah perlahan dan pasti terpagar dalam koridor salah tujuan?
gundah dan gulana semakin meraja saja rupanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak