Hari ke-2 di Pare..tarik nafas..huh..hah..
Paling nggak, bahasa inggris di sini tak semenakutkan
biasanya. Aku yang biasanya tiap ketemu bahasa inggris langsung kabur, kali ini
minimal diam di tempat.
Seneng banget pas tutor bilang, motto belajar di sini
adalah,
“WELCOME ERRORS…english is breeze”
Jadi, di sini gak akan ada orang yang akan menertawakan,
sekonyol apapun bahasa inggris yang kau gunakan.
Yang kutemukan adalah muka memaklumi dan mereka dengan
senang hati membenarkan.
Aku bukan orang yang terbata-bata dalam bercas cis cus,
lancar malah..tapi..salah semua..
Oia, selama mengikuti program, aku tinggal di English camp.
Tempat wajib untuk selalu berbahasa inggris, dengan tutor pengawas yang lumayan
jutek. Huh..
Sialnya dia juga pengajar di kelasku. Namanya Miss Nindi.
Herannya jika sudah di kelas, sikapnya lebih hangat, ramah dan asik. Entah
mengapa, jika di camp di berubah jutek, mungkin karena sering kesal, kami
sering melanggar aturan dalam bertutur kata. Maaf ya Miss Nindi.
Oia, aku kebagian di kelas A, isinya sekitar 24 orang, nanti
kuhitung ulang ya..
Sebagian besar berasal dari Jogja, beberapa dari Makassar, sisanya
bermacam wilayah di jawa, dan yang dari Bekasi ada 3 orang termasuk aku. Dua
lainnya pak ustadz. Yes, ustadz. Mereka mengajar di sebuah pesantren di daerah
pekayon, Bekasi.
Inilah saat melihat pak guru yang sedang berguru. Berburu
ilmu. Syukurlah, berkat mereka, aku selamat dari tuduhan sebagai murid tertua.
Pare, 11 Juli 2013
wow, di pare. apa kabar pare sekarang, saya terakhir di pare 2 tahun yang lalu, benar-benar memorable sekali.
BalasHapussaya ikut di Global-e untuk pronoun dan speaking, krisna untuk writing.
suka ke bali house/hacienda san pablo? salam untuk pak masrur ya, beliau punya taste yang bagus untuk dekorasi rumah :)
http://mppersonal.com/my-extraordinary-life/hacienda-san-pablo/
iya, Pare sungguh ngangenin. Saya hanya sempat sekali ke Bali House nya..
BalasHapus