Mengambil gambar di sini
Pernahkah kamu jatuh cinta yang sungguh-sungguh pada orang
yang tak layak? Seluruh orang terdekatmu memperingatkan, cintamu kali ini
sungguh tak layak diperjuangkan. Namun hatimu bebal, kamu tetap cinta.
Aku pernah ada di posisi itu.
Sekarang, saat mengenang masa-masa itu, aku hanya tersenyum.
Sesekali masih mengecek akun jejaring sosialnya. Berusaha mencari sebab, apa
yang dulu membuatku begitu memujanya. Romantisme macam apakah yang ditawarkan
duniaku kala itu?
Semua pada akhirnya tidak bermuara pada jawaban yang
memuaskan hati. Tak apa. Toh dulu, saat mabuk kepayang sedang meraja, aku tetap
merasakan buncah nya hati yang jatuh cinta. Meski pada akhirnya, ada kecewa
yang menderas. Dunia seolah-olah memperolokku dengan kalimat yang paling
kubenci,
“Ku bilang juga apa?”
Hatiku pernah patah. Patah sepatah-patahnya. Juga mematahkan
kaki, hingga aku tak sanggup melangkah ke depan, melepas kenganan-kenangan
bersama si cinta yang konon tak layak itu.
Kini, aku sudah baik-baik saja. Tidak ada penyesalan. Hanya heran
saja.
Hai cinta masa lalu (yang konon tak layak itu). Apa kabarmu?
Semoga kini kamu cukup layak menjadi cinta untuk orang yang lain. Hati bukan
untuk bermain-main sayang.
Bali, 14 Juni 2013
Postingan ini petanda betapa dikau itu sudah „move on”. Selamat, ya Ndk! GBY. ^_^
BalasHapusyuhuuuu...mari kita rayakan dengan menari hula-hula jika begitu..
BalasHapusHohohoho
BalasHapusButuh waktu berapa lama nih?
butuh waktu setidaknya dua tahun, hahahaha..siapah inih??? :)
BalasHapusDi Bali yang diingetnya kisah kasih enggak sampai :|
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusnggak banget ya..hahahaha..
BalasHapusKisah kasih yang masih gitu napa haha
BalasHapus