Kamis, 13 Juni 2013

Cinta yang Tak Layak, Kala itu

Mengambil gambar di sini

Pernahkah kamu jatuh cinta yang sungguh-sungguh pada orang yang tak layak? Seluruh orang terdekatmu memperingatkan, cintamu kali ini sungguh tak layak diperjuangkan. Namun hatimu bebal, kamu tetap cinta.
Aku pernah ada di posisi itu.

Sekarang, saat mengenang masa-masa itu, aku hanya tersenyum. Sesekali masih mengecek akun jejaring sosialnya. Berusaha mencari sebab, apa yang dulu membuatku begitu memujanya. Romantisme macam apakah yang ditawarkan duniaku kala itu?

Semua pada akhirnya tidak bermuara pada jawaban yang memuaskan hati. Tak apa. Toh dulu, saat mabuk kepayang sedang meraja, aku tetap merasakan buncah nya hati yang jatuh cinta. Meski pada akhirnya, ada kecewa yang menderas. Dunia seolah-olah memperolokku dengan kalimat yang paling kubenci,

“Ku bilang juga apa?”

Hatiku pernah patah. Patah sepatah-patahnya. Juga mematahkan kaki, hingga aku tak sanggup melangkah ke depan, melepas kenganan-kenangan bersama si cinta yang konon tak layak itu.

Kini, aku sudah baik-baik saja. Tidak ada penyesalan. Hanya heran saja.


Hai cinta masa lalu (yang konon tak layak itu). Apa kabarmu? Semoga kini kamu cukup layak menjadi cinta untuk orang yang lain. Hati bukan untuk bermain-main sayang.

Bali, 14 Juni 2013