Jumat, 29 Mei 2009

harapanku terlampau tinggi

hati ini sedang kesal bukan kepalang. pasalnya, ini untuk kali kedua, kerja saya tidak dilanjutkan dan diproses untuk kemudian di edit menjadi tayangan dalam format VT. dalam kasus pertama, saya masih tak mempersoalkan, alasannya keterbatasan waktu. meski sejujurnya ada sedikit kesal, jika kira-kira waktu tak cukup mengapa juga meminta saya untuk tergesa-gesa membuat script VT?!!
apa mau dikata, ya sudahlah. waktu memang selalu menjadi pemenang bukan?
tapi ini, maaf, saya kesssal bukan main.
pembuatan VT ini pun memakan waktu saya. tak sedikit, bahkan saat itu saya sengaja menyisihkan sebagian daya nalar diantara kesibukan luar biasa. diantara tekanan amat sangat. diantara kerja lainnya yang menuntut diselesaikan dengan segera. nyatanya, hasil penyisihan pemikiran yang tak bisa dibilang ringan itu diabaikan begitu saja. selembar VT itu teronggok tak tersentuh selama nyaris dua minggu.
puff, bagaimana tak emosi?!!
rasanya ingin menangis. mengapa harus saya yang peduli yah? mengapa harus saya yang repot mengecek apakah kesemuanya berjalan sesuai seharusnya atau tidak. jika dalam kondisi begini, ingin rasanya saya cuwek maruwek saja, toh bukan job desk saya.
mengsalkannya lagi, ternyata saya tak bisa untuk tak peduli.
ya, itu tanggung jawab saya. baik tidaknya sebuah program, itu menjadi bagian pekerjaan saya. sebbbballlll!!!

akhirnya saya kembali terpekur. secepat apapun kamu berlari, segiat apapun kamu mencoba. semua akan nyaris tanpa arti, jika hanya hanya kamu yang berusaha.

memori saya tiba-tiba melayang pada sebuah kenangan sekitar lima tahun silam. jaman kuliah, saat berorganisasi terasa sungguh nikmat. kondisi nyaris sama, saya pontang-panting membuat proposal untuk menggalang dukungan sponsor, padahal posisi saya hanya sekretaris dua. kemana sekretaris satu? si 'ibu' harapan bangsa itu berdalih sibuk kuliah. hello..status kita sama nona. sama-sama menempuh sekian sks untuk dipenuhi.

sampai akhirnya ada seorang senior yang menyampaikan asumsi penuh atmosfer kebijaksanaan.
"tak ada yang percuma, apa yang kamu lakukan sekarang, pasti memberikan manfaat. sekecil apapun itu. bisa jadi sekarang, bisa jadi di kemudian hari. paling tidak, kamu bisa menjadi lebih mampu membuat proposal dan tak usah khawatir, ilmu itu akhirnya hanya untuk kamu, bukan yang lain"

demikian kata Bang Ryan yang saat itu menjabat ketua HIMAJUR di kampus IISIP. hm..tiba-tiba ada rasa dingin meleleh disanubari. tak ada lagi rasa tak ikhlas karena bekerja melampaui kewenangan.

tapi sekarang? tak ada si pemberi nasehat itu. tak ada si pemberi pengharapan itu. semua akan menguap, seakan semua memang berjalan seperti yang seharusnya. kesalahan sulit sekali di evaluasi. entahlah. mungkin memang sebaiknya kita bekerja sesuai porsi saja agar tak banyak kecewa. atau jangan-jangan justru sayalah yang kerajinan, sayalah yang terlampau berekspektasi tinggi.
hm..bisa jadi.

Rabu, 27 Mei 2009

puisi untuk kawan baikku

ada kelabu menyusuri setiap relung hati ini
semua menyeruak tanpa syarat
termenung
memandangi semarak pagi ini
ada ocehan penuh rasa sayang dari kawan-kawan tercinta
yang terkejut melihat kedatanganku
tiba-tiba
mungkin itu yang ada di benak mereka
ya, seharusnya memang aku tak pulang sepagi itu
ada kejadian mengejutkan
yang memaksaku mempertimbangkan rasa
rasa orang-orang lainnya yang juga ku sayangi
demi mu
semoga
kau tak sebegitunya lagi terluka
semoga kau tidak terlalu kecewa
tenang kawan, ini pun bisa jadi hanya konspirasi
tak usahlah terlalu bersedih hati
aku selalu bersamamu
tapi maaf sangat
jika kali ini kita sedikit berbeda
percayalah, aku tak berkehendak
dan aku tak kuasa
merubah apapun
karena aku bukanlah apa-apa

Jumat, 22 Mei 2009

Garuda Wishnu Kencana cultural park


wah, akhirnya saya dapat melihat dengan mata kepala sendiri, master a piece I Nyoman Nuarta, Garuda Wishnu Kencana. Sudah tau sebelumnya sih, kalau patung kepala yang sering menjadi latar belakang foto para turis itu hanya seperbagian patung seutuhnya yang direncanakan. namun, begitu melihat maket (atau miniatur ya?) dalam versi lengkap, kaget campur kagum gum lah yang terasa. Ya, kepala yang sudah besar luar biasa itu ternyata hanya menjadi bagian kecil dari keseluruhan patung yang direncanakan. besaran keseluruhan patung sendiri, menurut informasi yang saya dapat dari mister google, adalah bertinggi 146 meter dengan lebar 66 meter.
lokasi letak si patung ini pun sangat menakjubkan. bukit kapur yang di potong sedemikian rupa, sehingga membentuk semacam gapura-gapura alam. luasnya sendiri jangan ditanya, 25 hektare aja dong!!
sebuah megaproyek yang membutuhkan keambisiusan tinggi dan ehm, juga dana yang tak sedikit tentunya. sayang, kemarin saat kunjungan saya ke sana, tak terlihat tanda-tanda kelanjutan mega proyek ini. sedikit bocoran dari guide, nantinya patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia, namun saya jadi meragu. melihat waktu pengerjaan yang sepertinya malah terhenti itu, apa ndak takut nantinya di balap sama pematung-pematung lain?
lah wong, belum jadi kok malah sudah mengklaim akan menjadi yang ter..
tapi..
kalau benar si patung yang terbuat dari campuran tembaga dan kuningan ini sudah jadi, bisa jadi keberadaannya tidak hanya menjadi landmark pulau dewata saja. Indonesia pun dalam lingkup sebuah negara saya rasa sah saja menjadikannya sebagai landmark negara. maaf ya monas, bukan berarti menisbihkan keberadaanmu kok, malah saya mencarikanmu teman.
saya dapat merasakan atmosfer bintang dari kawasan Garuda Wishnu Kencana ini. belum jadi saja sudah menjadi tujuan bagis ebagian besar turis yang menyambangi Bali. logikanya, nanti kalau sudah jadi, apalagi?!!!
belum lagi kawasannya yang memang indah sekali untuk dijadikan lokasi pertunjukkan. dengar-dengar, lokasi ini juga menjadi perlambang penyatuan antara dunia nyata dan maya, eh, ghoib maksud saya.. wah, sebuah entitas yang mempertimbangkan keseimbangan, dan mungkin juga penghargaan pada alam yang sudah begitu murah hatinya memberikan banyak kenikmatan untuk manusia reguk..

Kamis, 21 Mei 2009

bersetubuh dengan alam


deburan ombak di luar sana memanggil-manggil saya untuk menghampirinya. ya, bersetubuh dengan alam merupakan nikmat tak terkira. sebuah nikmat tak tergantikan bahkan dengan candu sekalipun.
hh..kesempatan yang tak terduga dan sangat menyenangkan. pantai Jimbaran membuat saya cinta mati tanpa syarat. meski kemarin waktu saya tercurahkan sepenuhnya, rasa rindu di pagi buta telah menyeruak tak tertampung. bahkan, mata ini baru terbuka meski belum sempurna, rasanya tak sabar untuk bercerita pada rumah maya ini.

Rabu, 20 Mei 2009

met Andra & The Backbone


hari yang penuh keajaiban. tak selalu harus berarti positif kan? tapi hari ini bagi saya sama sekali tak biasa. tapi yang paling pertama mau saya pamerkan adalah pertemuan dengan Andra and The Backbone (maaph ya kalau spell-nya salah).
huhu..mereka baik sekali loh, mau menunggu hingga membentuk formasi lengkap tiga personel demi memenuhi keinginan sang penggemar yang ingin berfoto bersama, ya, penggemar itu saya.
modal cengar-cengir malu-malu, saya meminta ijin pada mereka. ternyata baru pulang dari Surabaya, hayo, siapa yang baru melihat performance mereka di kota pahlawan itu?
Hh..tak bisa berkata-kata lah, intinya hari senang senang sekali, soal kejutan tak menyenangkannya, nanti saja saya bagi, tapi tak sekarang ah..
oia, sebenarnya, ini pun sedang mencoba akses layanan internet yg baru saja di setting di Comro, tes tes, sebelum yang lebih berkepentingan menggunakannya.

Selasa, 19 Mei 2009

pelaksanaan komitmen

pagi yang penuh kejutan. ya, hari ini program reguler kecintaan saya, 'Healthy Life" tidak tayang. ada Breaking News mengenai jatuhnya pesawat Hercules di Madiun. Yuhu, rasa hati ini seperti rujak. manis, asem, asin, pedas. senang-senang gimana.

stasiun televisi tempat saya bernaung kali ini memiliki komitment kuat dalam hal penyampaian berita. asalkan peristiwa ini dianggap cukup penting, tak pandang program lain harus mengalah lah lah kalah.

ya, meskipun program yang ditimpa ini telah menjadi slot klien. yak pandang bulu bung, berita tetap yang utama.

canggih ya. kami menolak uang, demi sampainya berita di masyarakat. kasihan klien sih, sudah jauh-jauh datang, bahkan pasiennya datang dari Cianjur. apa mau dikata, komitmen harus terlaksana bukan?

Edwin sih tetap melanjutkan kegiatan santunan memberikan kru sarapan pagi. kami, sebagai pihak internal sih senang-senang saja. tak merasa rugi.

uhm, mungkin AE-nya yang panik plus bingung. dan host tentunya yang dibayar setiap episode yang airing.

yah, hidup terkadang harus berbenturan dengan komitmen. entah merugikan atau menguntungkan, sebaiknya komitmen tetaplah harus dijaga. lalu, bagaimana jika komitmen ini bersinggungan dengan hajat hidup pihak lain? semua tergantung, ya tergantung persepsi, benar atau salahnya.

ow..pusing!!

pasti pernah ada dalam posisi membicarakan orang. yah..sebuah kegiatan yang aduhai menyenangkan. mudah memang mengorek aib seseorang. terlebih, jika kita kadung tidak suka terhadap seseorang, apapun yang dilakukan pasti ada saja cacatnya.
sekarang dibalik, bagaimana jika kita atau gantilah saya menjadi orang yang sedang dibicarakan. kita sudah sama-sama tahu, arti kata dibicarakan disini tentu dalam konotasi negatif.
percayalah, sunggu8h tak enak rasanya. tak nyaman sekali. terlebih, saya adalah tipe orang yang selalu memikirkan dan terkadang emosi pun ikut terlibat.
ya, saat ini saya sedang dalam posisi itu. seorang rekan kerja menggunjingkan, katanya saya akhir-akhir ini sering terlambat memenuhi tenggat waktu. lucu. yang membicarakan saya ini sama sekali tek berhubungan langsung dengan hasil kerja saya. lebih lucunya lagi, dia mengalamatkan keterlambatan tenggang ini tanpa melihat kapan waktu ideals eharusnya saya memenuhi deadline. lagi-lagi lucu, tuduhannya salah total.
hm..agak membingungkan ya?
begini, saya bertanggung jawab untuk memenuhi tenggat waktu pada host bukan pada narasumber. yeah, terkadang 'sebaiknya' saya juga mengirimkan script pada narasumber, namun batasannya adalah agar mereka tidak merasa kagok dan tahu sejauh mana materi yang akan dibahas dalam program. jadi ini hanya semacam tugas tambahan, bukan kewajiban.
tiba-tiba ada selentingan, akhir-akhir ini saya 'menjadi' sering terlambat memberikan script untuk narasumber. bahkan ada embel-embel, keterlambatan saya ini akibat terlalu bergaul akrab dengan si anu yang memiliki citra tak sempurna di kantor.
duh, kasihan sekali si anu ya..
kasihan juga saya, mungkin jika saya tidak bergaul akrab dengan si anu, tuduhan atau selentingan ini tak perlu muncul.
saya mencoba cuek, tak peduli. toh mereka salah alamat. tapi kok sulit ya?
ah, tiba-tiba teringat pepatah, "biarkanlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu"
tapi, rekan kerja saya kan bukan anjing, dan saya bukanlah kafilah..
ya sudah, namanya juga pepatah, mungkin tinggal jawab saja, "ya iyalah, kan kafilahnya budek"

Senin, 18 Mei 2009

Boediono

saya yang biasanya masa bodoh dengan iklim politik kini menyatakan cinta mati pada Boediono. sebenarnya saya tidaklah terlalu mengenal sosok laki-laki jawa yang terkenal pelit bicara ini. sosoknya baru menempel di otak saat SBY menggantikan kedudukan ical sebagai menteri perekonomian. entah kenapa, senyumnya yg sepertinya tulus langsung memudarkan pandangan remeh dan kecewa saya pada beberapa pejabat.
setelah ditelusuri lebih jauh, Boediono ternyata memanglah seseorang yang terkenal dengan citra alim dan santun.
sedih juga, melihat idola saya ini mendapat sansungan dengan julukan neoliberalis. belum lagi statement Gus Dur yang menyebut-nyebut nya dengan julukan agen IMF. duh Gusti, masih saja toh suka mengeluarkan kalimat lugas tanpa tedeng aling-aling dan bukti. heran saya, kok ya masih ada yang mempercayainya. masih ada saja media yang memutar rekaman kalimat tak penting itu berulang-ulang.
huh, tak objektif mungkin melihat kondisi saya yg memang sedang mabuk kepayang dengan cawapres dari SBY ini.
paling tidak, mengutip dari Tempo, ironis sekali dengan tuduhan antek asing sedangkan Boediono-lah yg menjauhkan bangsa ini dari jeratan IMF. bisa saja ini strategi, jika Bapak murah senyum ini benar-benar seorang suruhan IMF. masa bodoh, saya kadung cinta. paling tidak, jaman Megawati, Boediono mampu menekan inflasi dari 13 persen menjadi 5 persen.
So, nikmat mana lagi yang kamu ragukan..
maju terus pak, saya akan membujuk kawan-kawan untuk memilihmu..

Minggu, 03 Mei 2009

krisis eksistensi? ya saya!!!

menjadi pusat perhatian dengan selalu berusaha untuk diperhatikan. mungkin tidak banyak yang menyadari, kita, yang terdiri dari saya, kamu, dan kamu kamu yang lain, selalu menyukai adanya perhatian. semalu-malunya seorang pemalu, tentu akan merasa senang dengan perhatian yang menghampiri. agak berbeda mungkin dengan yang selalu dibanjiri perhatian akibat anugrah wajah rupawan. maaf, saya belum pernah merasa rupawan, jadi tidak tahu rasanya mendapat perhatian tanpa diminta, tanpa pandang waktu, tempat, apalagu bulu.

ya, perhatian kan bisa beragam bentuknya. tapi bisa saya pastikan, tentu semua berharap, akibat perhatian ini yang berkonotasi positif. diperhatikan karena bakat misalnya. atau juga mengundang perhatian karena kemampuan atau pencapaian terhadap sesuatu.

lalu, bagaimana jika perhatian yang datang justru agak-agak menyakitkan. selera berbusana yang aduhai katro misalnya, tentu akan menjadikan sebuah perhatian dalam bentuk cibiran.

pada dasarnya, sejak kecil saya suka jika diperhatikan. ada-ada saja ulah saya agar mendapat perhatian. mulai dari malas mandi, alhasil mulai dari ibu, kakek, nenek, bude sampai tetangga turun tangan membujuk saya untuk mau mandi. yang ini, sumpah jangan ditiru, ternyata saya telah mengalami kejorokan sejak dini!!!

saya juga sangat-sangat membenci terong waktu kecil. jika ibu memasak, entah mendapat ide dari mana, saya mendramatisir situasi. pergi sambil mengucek mata dan menangis ke rumah bude. berkeluh kesah akan bunda yang tak kunjung mengerti akan bencinya saja pada sayuran itu. bude pun menaruh iba pada anak kecil nan culas itu, memberinya makan dan berjanji akan menegur ibu, agar tidak lagi mengusahakan keberadaan si terong malang yang tak tau mengapa saya membencinya amat sangat. entah terkena karma atau apa, kini saat beranjak dewasa, saya malah amat menggemari terong, bahkan diolah dengan cara dan bumbu apapun saya pasti santap. terkadang ibu masih menyindir. ulah aneh yang agak ganjil memang. ibu masih kesal saja jika ingat kejadian belasan tahun silam itu. wajar saja, biasanya setelah insiden itu, ibu langsung di ultimatum, ditegur dengan keras dan entah apalagi. semua hanya gara-gara saya tidak menyukai terong ditambah cara saya menarik perhatian para orang dewasa itu dengan canggih dan yahuddd.

sewaktu kelas 5SD, saya juga pernah mencoba menarik perhatian ibu dengan berpura-pura sakit perut. bukan..bukan karena ibu kurang perhatian. namun agar ibu mau membuatkan surat izin agar tidaksekolah. mungkin saya sampai mempraktekkan gaya suakit alang kepalang dan berhasil. sebenarnya waktu itu, sengaja saya melakukan penipuan kecil itu agar bisa menyaksikan film 'Tomy and The Ghost' yang entah siapa pemainnya, namun jalan ceritanya masih samar-samar teringat di lipatan otak ini.

saat SMP, saya sempat mengumpulkan atribut berwarna merah. padahal, merah bukanlah warna kesukaan saya. hal ini saya lakukan, setelah membaca buku psikologi mengenai efek warna. yah, buku tersebut menuliskan warna merah paling berpotensi untuk menarik perhatian.

di bangku SMU, saya mulai senang membaca buku-buku politik, sesekali juga Kahlil Gibran. Yang paling teringat-ingat adalah saat saya begitu menginginkan buku 'Osama Versus Amerika' yang diterbitkan ditengah euforia black september. waktu itu, saya hanya memiliki uang 10 ribu perak, sedangkan harga bukunya Rp.21.000,- akhirnya saya mengedarkan topi di kelas untuk meminta tambahan dana, ternyata cara ini tak berhasil. akhirnya saya mendatangi beberapa teman potensial sebagai penyumbang dana, menyampaikan proposal permohonan lewat kata-kata. saya menawari mereka puisi bagi sang pacar jika mau membantu saya mendapatkan buku impian. cara ini berhasil telak. hutang itu masih saya bayar sampais ekarang. beberapa teman, masih menagih puisi, apalagi jika akan ulang tahun. saya berhasil lagi emnarik perhatian mereka.

di bangku kuliah, ada yang menyebut saya dengan eksistensialisme. kalau tidak salah, artinya menjadikan diri sebagai pusat dunia. entahlah, itu benar atau tidak. namun yang pasti, saya selalu menggunakan cara pandang 'saya' jika akan mengambil keputusan.

kini, saya tetaplah seperti endang kecil yang selalu ingin diperhatikan. jika bisa mendominasi diantara kawan-kawan. namun semoga saja, krisis eksistensi saya tidak kebablasan. semoga saja saya masih eling untuk tidak melanggar batas. yah, berkat seorang kawan, kini saya belajar untuk tidak berpikir satu sisi. saya juga mengusahakan berada di posisi si A, si B, atau si C. jika ini terlaksana dengan benar, mungkin 10 tahun lagi, saya bisa menjadi orang bijak. jika tidak berhasil, yah, saya tetaplah seorang perempuan yang menginginkan perhatian sebagai individu tentunya. senagaja saya tulis individu agar anda yang membaca tak salah kaprah. yah, saya paling malas dinilai berdasarkan sex dan gender.

uhm, terkadang saya juga rendah diri kok. manusiawi kan??? apalgi jika dikelilingi oleh orang-orang hebat. orang-orang yang saya tahu pasti lebih dari saya. jadi, saya tetap membumi kan?