gambar diambil dari sini
Sahabat itu, bicara langsung jika tak berkenan. Bukan
memilih pergi saat kecewa.
Persahabatan, sebuah relasi unik yang tulusnya ngalahin
pacaran. Kenapa begitu? Dalam persahabatan, tidak ada perhitungan laba rugi,
bahkan tak ada kata posesif. Dalam beberapa kasus, ada sih yang posesif, namun
saya yakin tak banyak. Setiap orang bisa memiliki sahabat lebih dari satu, dan
tak perlu ada yang merasa cemburu. Beda sekali dengan hubungan antar kekasih,
punya lebih dari satu? Runyam.
Meski begitu, persahabatan menjadi sebuah relasi yang sangat
cair. Kita tidak pernah menyadari kapan tepatnya seseorang statusnya meningkat,
dari sekedar teman menjadi sahabat. Juga berlaku sebaliknya, sahabat sering
pergi, tanpa penjelasan apa-apa.
Saya pernah mengalami. Beberapa kali. Teman yang sudah saya
anggap serupa sahabat, tiba-tiba terasa asing. Beberapa disebabkan karena
berkurangnya intensitas bertemu, bidang pekerjaan yang berbeda, membuat obrolan
tak selalu senyambung dulu, namun persahabatan selalu mampu menemukan jalan untuk
ngobrol berlama-lama bukan? Apakah saya masih menyayanginya? Jawabannya iya,
saya jawab tanpa keraguan. Ini untuk kasus, sahabat-sahabat yang memang sudah
semakin jarang bertemu, namun hubungan kami tetap baik-baik saja. Saya memiliki
beberapa. Bahkan frekuensi kami bertemu, belum tentu terjadi satu kali dalam
setahun, padahal masih tinggal di satu kota. Yang di luar kota, tentu lebih
parah lagi.
Dan ada sahabat yang tiba-tiba menjauh pergi. Tanpa
keterangan. Hilang saja, tanpa alasan. Mungkin saya berbuat salah. Mungkin saya
telah melakukan hal-hal yang membuat kecewa, namun tidak saya sadari, bisa jadi
tanpa sengaja. Saya pernah ditinggalkan. Sahabat pergi, menjauhkan diri, tanpa
keterangan. Tanpa sumpah serapah. Menghilang, hingga tak memberikan saya kesempatan
untuk bertanya. Bagi yang seperti itu, saya memilih menerima. Mereka
meninggalkan lubang gelap di hati. Sesekali, saya mengenang mereka, mengundang
kesedihan yang menguatkan. Toh kita memang tidak bisa mendapatkan semua yang
diharapkan dalam hidup bukan? Ini dunia bung, bukan surge, tempat kita (konon)
akan mendapatkan semua pengharapan.
Untuk sahabat yang pernah memutuskan pergi, terimakasih.
Setidaknya kita pernah saling mempercayakan aib masing-masing. Doakan saya,
tidak lagi pernah melakukan kesalahan sama, yang membuatmu pergi.