Rabu, 15 Oktober 2008

antara pekerjaan dan impian

tentu setiap orang pernah merasakan kondisi semua aspek kehidupan rasanya menjengkelkan. bahkan sapa ramah teman di samping saya pun terasa seperti menyulut amarah. saya tidak tahu persis apa yang terjadi, mungkin karena beban pekerjaan yang rasanya overload, sehingga tanpa sengaja saya justru mengalihkannya dengan mengumbar rasa marah ini pada orang-orang di sekeliling.

saya mencoba merenungkan kembali, benarkah pekerjaan saya memang sungguh-sungguh banyak? atau malah saya saja yg terlalu manja, sehingga setiap tanggung jawab merupakan ajang untuk berkeluh kesah.

sebenarnya apa saja ya pekerjaan yang harus saya selesaikan hari ini? mm..coba saya review dulu..
untuk program techno & mobile masih ada satu ulasan mengenai launching kamera dari cannon yg harus selesai, padahal tidak bisa mengecek kaset liputannya, (trus gimana mo bikin script coba?!!!) semoga bisa selesai sebelum jam 5, supaya bisa take VO sama mas Faisal yg klo ba'da magrib udah menghilang.. ugh..semoga bisa ngejar..
juga harus kirim script host buat Kamidia Radisti, klo bisa udah di imel sebelum jam 6, biar dia punya waktu lebih banyak untuk baca-baca, jadi besok gak perlu retake berulang-ulang. selain biar si Disti enak, juga memudahkan PA-nya kan.

Bikin rundown special program buat Dinas Tata Kota, tadi di telp sama AE besok mo miting jam 2 sore. sumpah, padahal rundown bukan tugas gue neh! yo weslah, membantu sesama sepertinya dianjurkan dalam semua agama deh..
sebenarnya bukan gak mau bikin, lebih ke perasaan takut salah, saya kan masih script writer junior. selain itu klo bisa juga udh bikin draft lagu yg mo dibawain sama Letto, contact Ussie, siapa aja yg bisa ngisi acara buat host dan grup lawaknya. sebenarnya sambil berharap-harap cemas, Letto bisa gak ya? tanpa bermaksud membawa obsesi pribadi saya pada Letto, untungnya si klien memang minta mereka sebagai pemanis di talkshow nanti.
hati kecil saya sebenarnya tidak rela kalau kangmas Noe dan konco-konco itu cuma buat pemanis aja, mereka kan canggih banget, syair lagunya keren banget deh..
jadi inget sama motto sang vocalis, "Jalani setiap detikmu dengan sungguh-sungguh, soal besok urusan Tuhan". sebaris kalimat sakti inilah yang membaptis saya jadi fans mas Noe..
kalau bisa, saya harus menyelesaikan program DTK ini malam ini juga, biar besok gak nyusahin..

trus klo masih ada energi, baru buka file yg ditawarin Vampir, katanya saya disuruh bikin script untuk program 30 menit yg rencananya tayang 30 menit di salah satu tivi kabel. saya cuma berharap gak ngecewain Vampir yg udah ngasih kepercayaan, sekalian mumpung dengan status seperti saya ini kan selingkuh masih halal.

itung-itung biar laptop impian juga cepet kebeli. berbicara soal laptop, saya jadi berpikir apa saja ya daftar keinginan saya?
gaji bulan ini, setengahnya akan di dedikasikan untuk melunasi cicilan motor, yups, tinggal selangkah lagi si Archiles stroberi yg biasa mengantarkan saya kemanapun pergi itu menjadi hak milik sepenuhnya. amien..

saya juga ingin mengambil kursus bahasa inggris, yg satu ini seakan menjadi musuh terbesar saya. entahlah, mengapa saya bodoh sekali untuk bagian ini. Ingat percakapan dengan Mimit, katanya
"Yang gue tahu lo tuh orang yang senang belajar, selalu menerjang tantangan, tapi klo untuk belajar bahasa inggris herannya ada aja alasan buat menghindar"
aseli, sindirannya ngena banget! yah, saya orang yang senang mempelajari apapun, hal-hal baru juga hajar bleh, kecuali untuk bahasa inggris. harga diri saya langsung turun di level terendah deh klo udah diledekin soal kemampuan ber cas cis cus ini..
tapi kali ini saya akan berusaha, pertama yg harus dilakukan tentu mengatur pola pikir di kepala ini. saya penganut mahzab 'musuh terbesar manusia adalah pikurannya sendiri', jadi saya harus berhasil mensugesti diri, belajar bahasa inggris sama sekali bukan hal yang menakutkan.
lagipula, banyak sekali kesempatan yang terlewat, karena saya minder akibat kemampuan menguasai bahasa global ini. saya sengaja tidak mengambil tawaran beasiswa S2 ke negara manapun dan jurusan apapun itu, saya juga mengurungkan niat mengambil summer course di VOA selama 6 bulan, belum lagi harus kehilangan momen saat harus membrief dokter-dokter Singapura yg sampai saat ini masih emnjadi klien saya.
entah, apalagi kesempatan di waktu mendatang yg akan terlewat karena kemampuan berbahasa inggris saya yg ampyun ini.. jadi mulai sekarang, siapkan tekad yg lebih keras dari baja dan kemamuan yg tak lekang untuk menundukkan si bahasa inggris..

saya juga ingin memiliki notebook, tak usah yang canggih, cukup yang bisa di gunakan untuk mengetik dan beberapa aplikasi sederhana semacam photoshop.

setelah semua, saya juga ingin ganti hape, biar gak drpo klo dipake menelpon lama. juga biar gak perlu pke karet klo mau charge batere yg suka gak konek listrinya..

terakhir, semoga tahun ini saya sempat ke Makasar atau manapun yg penting keluar pulau Jawa. saya ingin mencecap aroma tanah nusantara ini, selain pulau jawa. meski saya tidak dilahirkan di Pulau yg katanya paling makmur ini, namun hampir seluruh hidup telah saya habiskan di sini. jadi, semoga saya berkesempatan melakukan perjalanan ini, bersama Sleepy dan Udin.
ah, sedang apa ya mereka saat ini? sudah lama aku tidak bertemu meski nyaris tiap hari bertelepon ria..

sekarang saya akan mengumpulkan segenap niat untuk mengerjakan semua..
semoga selesai hari ini, dan saya tidak menusahkan siapapun.. amin..

Selasa, 14 Oktober 2008

mari berkaca

tadi di kantor sempat ada sedikit kehebohan..

pasalnya salah satu partai politik yang sebelumnya menjanjikan akan datang dalam program partai bicara, membatalkan tiba-tiba, bahkan hanya sesaat sebelum taping..

padahal, ada seorang menteri yg hadir dan ajudannya yg berjumlah enam orang (ampyun..6 orang) selalu mendesak para kru, mengapa acara tidak segera di mulai..

akhirnya producer mengatakan, proses taping di tunda karena ada partai yg belum hadir..

dari tim menteri, mereka terus mendesak agar rekaman segera dilangsungkan..

sampai pada akhirnya, si Bapak Producer yg dari awal sebenarnya berusaha menjaga perasaan menteri kita itu, mengatakan bahwa yg membatalkan secara tiba-tiba adalah partai dimana si bapak menteri itu selama ini bernaung..

saya bisa membayangkan, bagaimana perasaan sang Menteri..
Mungkin malu amat sangat, namun saya rasa yg paling dia sesalkan adalah perilakuknya yg terus mendesak agar acara segera dilaksanakan, menyakitkannya, tertundanya proses recording justru karena ulah kelompoknya sendiri..

saya merasa kasihan, pada semuanya..

pada teman saya yg bertugas mendatangkan cluster, pastinya nanti dia akan dicerca mengapa salah satu parpol ini bisa membatalkan secara tiba-tiba..

pada menteri yg terpaksa harus menanggung malu..

pada partai yg telah bersedia hadir tepat waktu, namun tidak mendapat lawan diskusi seperti yg diharapkan sebelumnya..

pada partai yg membatalkan hadir, pasti mereka memiliki alasan tersendiri hingga membatalkan janji, menyedihkannya tentu akan banyak pihak yg tidak mau tahu dengan alasan mereka..

ehm..mungkin juga pada diri sendiri yg tidak bisa melakukan apa-apa untuk memperbaiki keadaan, kecuali hanya menuliskan sepenggal kisah ini..

bukannya berlagak sok alim, kejadian ini mengajak saya untuk belajar tidak menilai seseorang langsung, tanpa mencari tahu alasan yg sebenar-benarnya mengapa seseorang atau bahkan sesuatu melakukan sesuatu yg kurang berkenan bagi sebagian besar orang.

mereka pasti memiliki alasan, bahkan saat alasan itu hanya bernama rasa malas sekalipun. tentu rasa malas itu pasti disebabkan oleh sesuatu hal yg mungkin pada akhirnya kita akan memakluminya..

Sabtu, 11 Oktober 2008

masih soal manusia rawa..

entahlah apa yang terjadi pada diri ini. rasanya kokmakin susah memahami apa yang saya mau. kalau sudah begini,saya akhirnya merasa bingung sendiri. jika saya sendiri saja tidak tahu, apalagi orang lain?
hari ini tidak punya cerita..
hanya membuang waktu dengan kemalasan tak berujung..
pikiran saya masih saja dipenuhi oleh manusia rawa, semoga besok sudah tidak lagi..
tapi sebenarnya ada rasa takut akan kehilangan..

Jumat, 10 Oktober 2008

manusiarawa itu..

beberapa hari belakangan ini banyak yang berjejal di kepala..
tiba-tiba harus banyak belajar mengenai sesuatu yang yang sbeleumnya sama sekali tidak saya pedulikan. ada juga klien yang blocking di Healthy Life, klien ini merupakan salah satu departemen pemerintah yang pimpinannya amat haus akan publikasi.
semoga saya bisa mengemban amanat departemen yang tentu tidak sedikit merogoh kocek demi sesuatu yang dinamakan publikasi.

pikiran saya sebenarnya juga dipenuhi oleh manusia pemilik halamanrawa, tak usahlah saya sebutkan namanya, namun manusia ini amat filosofis memandang hidup. sepertinya hari-hari yang dilalui-nya pun tidak selalu baik, dan dia menyembul sendiri diantara deretan tekanan yang terus menghunjam.

saya tidak tahu banyak tentangnya, yang saya tahu, sepertinya hidup saya lebih mudah dibanding dirinya. saya akan mencarinya, untuk berkenalan lebih jauh, semoga suatu hari nanti ada banyak sifat bijaknya yang menular pada saya..
berkatnya, saya terpuruk akan suatu kesadaran, saya masih harus banyak belajar.
saya juga menyadari akan ke-alpa-an, ada mimpi yang terkubur dari hati ini.
sempat saya melupakannya, dan sekali lagi terimakasih untuk mengingatkannya..

duh, apalagi ya..
mungkin, besok-besok saya bisa mengunjungi rumah ini dalam kondisi yang lebih baik..
dan dengan bekal pikiran yang berisi..