Rabu, 04 September 2013

Pare-Kampung Inggris, Welcome Errors


Hari ke-2 di Pare..tarik nafas..huh..hah..

Paling nggak, bahasa inggris di sini tak semenakutkan biasanya. Aku yang biasanya tiap ketemu bahasa inggris langsung kabur, kali ini minimal diam di tempat.

Seneng banget pas tutor bilang, motto belajar di sini adalah,
“WELCOME ERRORS…english is breeze”

Jadi, di sini gak akan ada orang yang akan menertawakan, sekonyol apapun bahasa inggris yang kau gunakan.

Yang kutemukan adalah muka memaklumi dan mereka dengan senang hati membenarkan.

Aku bukan orang yang terbata-bata dalam bercas cis cus, lancar malah..tapi..salah semua..

Oia, selama mengikuti program, aku tinggal di English camp. Tempat wajib untuk selalu berbahasa inggris, dengan tutor pengawas yang lumayan jutek. Huh..

Sialnya dia juga pengajar di kelasku. Namanya Miss Nindi. Herannya jika sudah di kelas, sikapnya lebih hangat, ramah dan asik. Entah mengapa, jika di camp di berubah jutek, mungkin karena sering kesal, kami sering melanggar aturan dalam bertutur kata. Maaf ya Miss Nindi.

Oia, aku kebagian di kelas A, isinya sekitar 24 orang, nanti kuhitung ulang ya..

Sebagian besar berasal dari Jogja, beberapa dari Makassar, sisanya bermacam wilayah di jawa, dan yang dari Bekasi ada 3 orang termasuk aku. Dua lainnya pak ustadz. Yes, ustadz. Mereka mengajar di sebuah pesantren di daerah pekayon, Bekasi.

Inilah saat melihat pak guru yang sedang berguru. Berburu ilmu. Syukurlah, berkat mereka, aku selamat dari tuduhan sebagai murid tertua.


Pare, 11 Juli 2013