Kamis, 30 Oktober 2014

Kenali Bahasa Tubuhmu




Foto diambil dari sini


Bahasa tubuh tak bisa berdusta, saya kali ini benar-benar meyakini setelah tak sengaja mendapati sorot mata penuh kebencian. Saya tergugu, tak pernah menyaksikannya sebelumnya. Tatapan mata penuh benci, amarah yang entah disebabkan oleh apa. Saya pikir, tatapan seperti itu hanya akan didapati di sinetron yang dimiliki oleh tokoh antagonis. Nyatanya ia menjelma nyata, berjarak tak sampai dari lima meter di depanku.

Hati-hati menjaga perasaanmu nona, sebab bahasa tubuhmu menerjemahkan suasana hati dengan sangat nyata. Lebih baik banyak-banyak lah bergembira, banyak bersenang-senang. Masa muda kan seharusnya banyak di isi dengan penuh suka cita, bukan sebaliknya.

Jumat, 29 Agustus 2014

Menikmati Kenangan





 Mengambil gambar dari sini

Aku pernah jatuh cinta, pada lekatnya tatapan matamu. Aku pernah begitu memuja, setiap tawaran tanganmu untuk selalu menggenggam tanganku. Itu dulu. Saat kamu pernah memasrahkan diri untuk dimiliki. Kumiliki.

Aku menghargai setiap kenangan asam manis tentang kita. Menyimpannya dengan baik di salah satu lipatan otak. Entah bagaimana denganmu, namun aku begini adanya.

Kuduga, kamu pun sempat menyimpan beberapa kenangan kita. Beberapa saja, tak banyak. Dan memang tak usah banyak-banyak. 

Katamu, sempat melintasi beberapa tempat petilasan kita, dengan sengaja, tak untuk tujuan yang genting, hanya untuk mengenang. Ini mengejutkan bagiku, tapi tetap tak perlu ditanggapi dengan pesta raya. 

Kenangan, memang sebaiknya letakkan saja di belakang. Sekali-kali dikenang tak mengapa. 

Mari kita, aku, kamu, juga mungkin kalian..saling mengenang dengan tenang, untuk setiap masa lalu penuh cinta dan rasa bungah.  

Rabu, 06 Agustus 2014

Fase Manusia dalam Filosofi Pandawa Lima, yang Manakah Kamu?


mengambil gambar di sini

Inspirasi bisa datang dari manapun. Bisa dari siapa saja, tak terbatas. Saya baru bertemu seorang laki-laki yang dalam pengamatan sejauh ini, terlihat keren mutlak. Dia seorang illustrator. Tapi kali ini saya sedang tak ingin membahas mengenai pekerjaannya, dan siapa dia. Hanya ingin menulis tentang sepotong materi perbincangan kami, yang terjadi baru saja. Sangat mengesankan dan menohok, sampai merasa ini harus segera diabdikan dalam barisan kata sebelum lupa.

Rasanya, nyaris setiap orang mengetahui kisah pandawa lima. Menurutnya, pandawa lima adalah penggambaran manusia. Penggambaran bagaimana kematangan seseorang dalam bersikap.
  1. Yudhistira
  2. Bima
  3. Arjuna
  4. Nakula
  5. Sadewa
Itu urutan dari yang tertua. Namun sebenarnya manusia, melewati fase lima tingkat ini, dimulai dari yang terkecil.

Sadewa. Orang yang berada di fase ini, adalah mereka-mereka yang merasa bak dewa. Hebat, terpaling. Tak ada yang salah dengan orang yang merasa hebat. Merasa hebat mungkin juga bukan sebuah dosa. Hanya saja..biasanya orang yang sungguh-sungguh hebat, tidaklah merasa. Jadi silahkan simpulkan sendiri ya..

Saya merasa malu, selama ini masih terkurung dalam persepsi diri bahwa saya seorang yang hebat, ah..malluuuwww..

Nakula. Ini adalah tahapan saat seseorang mulai banyak berpikir. Kritis. Banyak mempertanyakan tentang peristiwa dan apapun. Isi kepalanya selalu penuh tanda tanya. Bukan karena ia tidak mengerti akan banyak hal, namun karena ada kegelisahan dalam hati, menuntut jawaban atas setiap remah cerita penuh misteri yang ditawarkan semesta.

Arjuna. Kaum hawa tentu fasih mengenal nama ini. Namun kali ini, saya tak tertarik membahas mengenai sosoknya yang rupawan. Arjuna digambarkan sebagai orang yang ala kadarnya. Hanya memakai jubah, tak memakai perhiasan untuk menarik perhatian. Sosoknya menarik, bukan karena ketampanan lahiriah. Fase ini menggambarkan manusia seperti cawan yang kososng dan siap menerima ilmu kehidupan. Ia akan membiarkan diri kosong agar bisa menerima banyak hal. Ia akan menarik dengan sifatnya yang rendah hati. Keren namun tak merasa keren. Mungkin ini kalimat yang tepat untuk menggambarkannya.

Bima. Dalam kisah pewayangan, fase ini memiliki cerita paling panjang. Fase ini adalah masa mencari jati diri secara mendalam. Manusia menerjemahkan visi dan berusaha mencapainya. Bisa lari ke puncak tertinggi, atau menyelam ke dasar laut terdalam. Ini adalah masa mencari tujuan hidup dan meresapi saripati hidup. Bima digambarkan memakai kalung ular, menggambarkan seorang yang bijak sekalipun mungkin pernah menjadi jahat. Masa lalu yang buruk tidak untuk dihilangkan dan dilupakan, di kubur di tempat terdalam. Masa lalu yang buruk, sebaiknya menjadi pengingat, seseorang pernah melakukan kesalahan, cukup diingat tidak untuk diulang. Berdamailah dengan masa lalu, tak perlu menutupinya.

Yudhistira. Ini adalah fase kematangan kepribadian. Tahap ini adalah masa dimana seseorang benar-benar telah mampu menyerap ilmu kehidupan. Kesombongan bisa jadi sudah tak ada dalam diri. Ia belajar memahami tidak lagi menghakimi. Konon Yudhistira juga seorang yang tak pernah berbohong.

Jadi, sudah ada di tahap manakah kamu?

Terima kasih banyak untuk Sweta Kartika yang membagi cerita tentang filosofi pewayangan ini. 

Kamis, 03 Juli 2014

Happy Birthday for Me!


Awal Juli selalu mengingatkan ku pada kelahiran. Tepat di angka satu bulan ini, saya dilahirkan bertahun-tahun lalu. Malas ah, menyebut bilangan usia di kavling ini.


hal yang menyenangkan saat berulang tahun adalah kesadaran, betapa ada banyak cinta yang mengelilingi. Ulang tahun selalu berhasil membuat saya takjub, terharu, hingga buncah tak terkira.

Tahun ini, saya melewatinya di Eagle Institute Indonesia. Sudah nyaris lima bulan, saya menjadi keluarga Eagle. Bertemu dengan teman yang kebanyakan lebih muda, oke..saya menjadi dituakan, ah..bagian ini terasa menyebalkan. Namun meski demikian, saya yang bermental bocah ini, tentu tak terpengaruh, senangnya memang bermain bersama dengan mereka yang lebih muda, biar sesuai dengan guratan wajah yang selalu lebih muda, ahseeeek..


Teman-teman kantor, membuat kejutan. Mereka membuat video ucapan selamat ulang tahun, sangat manis sekali. Ah..rasanya ingin memeluk mereka satu per satu, tapi nanti malah jadi terkesan drama queen, jadi abaikan ide ini.


Kejutannya masih berjalan ternyata. Meja kantor dipenuhi gambar-gambar lucu ucapan selamat. Aduh..ini sungguh tindakan sederhana yang sangat manis.


Merangkum ucapan selamat yang datang dari beragam lini, agaknya secara singkat saya bisa membuat notulensi sederhana, dari doa-doa penuh kebaikan yang dipanjatkan teman-teman tersayang.


1. Semoga segera menikah, bertemu jodoh dan punya pacar

Entah mengapa, tema mendapat pasangan ini menempati urutan pertama. Teman-teman tersayang ini agaknya sehati dengan ibu, menginginkan saya segera menikah. Sejenak saya merenung, sebenarnya..seberapa ingin saya menikah ya? Ya, saya ingin menikah, dengan laki-laki yang akan menjadi patner hidup, siapapun dia, karena hingga saat ini belum bertemu. Tapi segera? Entahlah.

 Hey kamu, siapapun yang nantinya akan menjadi patner hidup, tetap di situ ya. Satu permintaan saya, jangan berlari menjauh, tapi tak perlu juga berlari menujuku. Biarkan semua berjalan apa adanya, mengikuti kuantum waktu yang telah ditentukan. Biarkan semua, pas pada waktunya. Saya juga tak mau terburu, nanti malah pertemuan dan hubungan kita menjadi premature, seperti saya, si bayi berusia kandungan tujuh bulan yang tak sabar menyapa dunia.


2. Semoga semakin banyak menjelajah, jalan-jalan keliling nusantara bahkan dunia

Nah..doa ini pasti disampaikan oleh teman-teman yang memahami sepenuh hati, apa-apa yang menjadi kesukaan saya. Saya mengamini doa mereka sepenuh hati, bahagia tak terkira atas doa yang dengan suka-suka saya terjemahkans ebagai restu. Ah dunia, kapan saya bisa mengelilingimu ya? Bersabar ya, jangan segera kiamat, saya sedang mencicil menjelajahi tempat-tempat asing. Tak harus selalu indah, saya selalu suka mendatangi tempat-tempat baru bertemu dengan jiwa-jiwa baru, yuhuuu..

*lempar tinju ke udara


3. wish me all the best

Ini harapan agar saya senantiasa mendapat yang terbaik. Terima kasih banyak, semoga saya selalu mendapatkans egala yang terbaik, ehm..mungkin lebih tepatnya, semoga saya selalu mendapatkan apa yang saya butuhkan, supper amin.


4. Semoga saya selalu bahagia

Aha..ini doa yang sungguh menyenangkan. Di sini, ijinkan saya juga melempar doa untuk semesta, SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA!


5. Semoga karier makin baik

Ini jenis doa menyenangkan, karena hingga detik ini, saya amat sangat bersyukur, selalu diberi pekerjaan yang saya sukai. Tak jauh dari yang namanya passion. Menulis dan membaca. Yang belum berhasil saya dapatkan adalah pekerjaan yang membawa saya semakin banyak melangkah, tetep ya..

Terima kasih untuk setiap teman terbaik, yang menaburkan beragam doa ya, saya merasa amat beruntung memiliki kalian. Jangan sungkan untuk menegur jika saya mulai menyebalkan, tengil dan sebagainya, sebab teman yang baik adalah yang meluruskan jalan jika saya mulai berbelok dan keluar jalur bukan membiarkan dan menggunjing kemudian.


Peluk paling hangat dan penuh cinta untuk kalian semua temans..