Jumat, 22 Mei 2009

Garuda Wishnu Kencana cultural park


wah, akhirnya saya dapat melihat dengan mata kepala sendiri, master a piece I Nyoman Nuarta, Garuda Wishnu Kencana. Sudah tau sebelumnya sih, kalau patung kepala yang sering menjadi latar belakang foto para turis itu hanya seperbagian patung seutuhnya yang direncanakan. namun, begitu melihat maket (atau miniatur ya?) dalam versi lengkap, kaget campur kagum gum lah yang terasa. Ya, kepala yang sudah besar luar biasa itu ternyata hanya menjadi bagian kecil dari keseluruhan patung yang direncanakan. besaran keseluruhan patung sendiri, menurut informasi yang saya dapat dari mister google, adalah bertinggi 146 meter dengan lebar 66 meter.
lokasi letak si patung ini pun sangat menakjubkan. bukit kapur yang di potong sedemikian rupa, sehingga membentuk semacam gapura-gapura alam. luasnya sendiri jangan ditanya, 25 hektare aja dong!!
sebuah megaproyek yang membutuhkan keambisiusan tinggi dan ehm, juga dana yang tak sedikit tentunya. sayang, kemarin saat kunjungan saya ke sana, tak terlihat tanda-tanda kelanjutan mega proyek ini. sedikit bocoran dari guide, nantinya patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia, namun saya jadi meragu. melihat waktu pengerjaan yang sepertinya malah terhenti itu, apa ndak takut nantinya di balap sama pematung-pematung lain?
lah wong, belum jadi kok malah sudah mengklaim akan menjadi yang ter..
tapi..
kalau benar si patung yang terbuat dari campuran tembaga dan kuningan ini sudah jadi, bisa jadi keberadaannya tidak hanya menjadi landmark pulau dewata saja. Indonesia pun dalam lingkup sebuah negara saya rasa sah saja menjadikannya sebagai landmark negara. maaf ya monas, bukan berarti menisbihkan keberadaanmu kok, malah saya mencarikanmu teman.
saya dapat merasakan atmosfer bintang dari kawasan Garuda Wishnu Kencana ini. belum jadi saja sudah menjadi tujuan bagis ebagian besar turis yang menyambangi Bali. logikanya, nanti kalau sudah jadi, apalagi?!!!
belum lagi kawasannya yang memang indah sekali untuk dijadikan lokasi pertunjukkan. dengar-dengar, lokasi ini juga menjadi perlambang penyatuan antara dunia nyata dan maya, eh, ghoib maksud saya.. wah, sebuah entitas yang mempertimbangkan keseimbangan, dan mungkin juga penghargaan pada alam yang sudah begitu murah hatinya memberikan banyak kenikmatan untuk manusia reguk..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak