Rabu, 28 Mei 2008

mari membumi


siapa tidak mengenal sandal idaman wanita 'Manolo Blahnik' ini? Sayangnya sepatu ini hanya bisa dinikmati segelintir orang yang beruntung masuk dalam socialite saja..
ada semburat merah di luar sana
untungnya aku sedang di dalam
hanya melihat lihat
sama sekali tidak merasakan
bernarkah aku untung
masih bisa bersenang-senang
dan merasa tenang
sedang di luar sana
tetap saja ada angkara
inikah yang namanya egois?
biar saja yang lain sengsara
yang penting aku tidak
aku tidak mau lagi seperti ini
terpatri dalam jiwa egois tanpa batas
aku mau berubah
jadi lebih baik tentunya
aku mau toleran
pada semua hal yang terjadi
agar aku
lebih manusiawi
dari saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak