Selasa, 19 Mei 2009

ow..pusing!!

pasti pernah ada dalam posisi membicarakan orang. yah..sebuah kegiatan yang aduhai menyenangkan. mudah memang mengorek aib seseorang. terlebih, jika kita kadung tidak suka terhadap seseorang, apapun yang dilakukan pasti ada saja cacatnya.
sekarang dibalik, bagaimana jika kita atau gantilah saya menjadi orang yang sedang dibicarakan. kita sudah sama-sama tahu, arti kata dibicarakan disini tentu dalam konotasi negatif.
percayalah, sunggu8h tak enak rasanya. tak nyaman sekali. terlebih, saya adalah tipe orang yang selalu memikirkan dan terkadang emosi pun ikut terlibat.
ya, saat ini saya sedang dalam posisi itu. seorang rekan kerja menggunjingkan, katanya saya akhir-akhir ini sering terlambat memenuhi tenggat waktu. lucu. yang membicarakan saya ini sama sekali tek berhubungan langsung dengan hasil kerja saya. lebih lucunya lagi, dia mengalamatkan keterlambatan tenggang ini tanpa melihat kapan waktu ideals eharusnya saya memenuhi deadline. lagi-lagi lucu, tuduhannya salah total.
hm..agak membingungkan ya?
begini, saya bertanggung jawab untuk memenuhi tenggat waktu pada host bukan pada narasumber. yeah, terkadang 'sebaiknya' saya juga mengirimkan script pada narasumber, namun batasannya adalah agar mereka tidak merasa kagok dan tahu sejauh mana materi yang akan dibahas dalam program. jadi ini hanya semacam tugas tambahan, bukan kewajiban.
tiba-tiba ada selentingan, akhir-akhir ini saya 'menjadi' sering terlambat memberikan script untuk narasumber. bahkan ada embel-embel, keterlambatan saya ini akibat terlalu bergaul akrab dengan si anu yang memiliki citra tak sempurna di kantor.
duh, kasihan sekali si anu ya..
kasihan juga saya, mungkin jika saya tidak bergaul akrab dengan si anu, tuduhan atau selentingan ini tak perlu muncul.
saya mencoba cuek, tak peduli. toh mereka salah alamat. tapi kok sulit ya?
ah, tiba-tiba teringat pepatah, "biarkanlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu"
tapi, rekan kerja saya kan bukan anjing, dan saya bukanlah kafilah..
ya sudah, namanya juga pepatah, mungkin tinggal jawab saja, "ya iyalah, kan kafilahnya budek"

2 komentar:

  1. emosi sekali nek, sampe banyak ejaan yang salah, hehe..Kalo kata temen saya, itu tanda-tanda untuk orang yang mau maju..ujian mental!

    BalasHapus
  2. hahaha, kritik membangun niy..
    iya nih, kenapa kadar keteledoran mengecek spelling terkadang suka terabaikan..

    BalasHapus

tinggalkan jejak